Sabtu, 20 Februari 2010

12 Posisi Seks Yang Diinginkan Wanita


Pada Sabtu, 20 Februari 2010 Pos Kota telah melangsir ada 12 rahasia seks yang diinginkan wanita, yang sebaiknya Anda perlu mengetahuinya seperti yang dikutip dari mens’ health.

Sebuah penelitian baru, yang dilakukan oleh beberapa ahli yang telah melakukan jajak pendapat terhadap lebih dari 700 perempuan untuk mendapatkan keduabelas aturan main yang sangat didambakan oleh perempuan, dan dijamin akan membuat malam minggu Anda terasa lebih berbeda dengan pasangan.

Dengan mengubah sedikit khayalannya Anda menjadi kenyataan, pasangan Anda akan setuju untuk beraksi keluar mewujudkan impian terliar seks Anda. Diharapkan setelah mengetahui rahasia ini pasangan Anda akan menginginkan seks yang lebih sering dan hal-hal tidak terduga lainnya akan Anda dapatkan bersama si dia di ranjang.

1. Fokus untuk membangun hubungan seks yang menggairahkan pasangan

Apa cara terbaik untuk membuka keinginan wanita yang paling liar di ranjang? “Nafsu,” kata 42 persen perempuan yang disurvei. “Itu berarti si pasangan menginginkan seluruh pikiran Anda terfokuskan di situ dan tidak terganggu dengan hal-hal lain,” kata Joel Block, Ph D., Long Island, seorang psikolog dan penulis Secrets of Better Sex.
Komunikasi nonverbal juga penting. Tatapan mata, lumatan bibir, dan jenis kontas fisik lainnya yang disertai komunikasi verbal menunjukkan bahwa dia adalah satu-satunya yang Anda inginkan, bukan fantasi yang ada di kepala Anda. Fokuskan pandangan penuh perasaan, benamkan wajah di sekitar lehernya, gerakkan ujung lidah Anda dari tulang selangkangan ke daun telinga, dan bisikan kenapa Anda mabuk kepayang bersamanya.

2. Pemanasan harus menjadi menu utama dalam berhubungan seks

Seorang konselor seksualitas Beverly Whipple, Ph D., RN, berkata “Anda berdua akan merasakan keintiman yang mendalam saat sedang melakukan pemanasan dan saling menikmati kenikmatan berhubungan bukan hanya pada saat mencapai garis finish saja.”
Perempuan yang disurvei setuju: Dua dari lima kata orgasme terakhir mereka terjadi selama pemanasan itu sendiri, bukan pada saat berhubungan seksual. Para perempuan ini juga menambahakan kurangnya kreativitas dan keterampilan permainan tangan para lelaki dalam melakukan hubungan seksual.

3. Kesenangan bukanlah kepuasan

Kabar baiknya adalah Anda dapat memberikan seorang wanita keduanya, yaitu kesenangan dan kepuasan. Dalam sebuah penelitian Institut Kinsey, baik perempuan dan laki-laki sepakat bahwa seks tanpa kondom lebih nikmat tetapi dengan menggunakan kondom sebenarnya membantu perempuan itu sendiri untuk merasakan kenikmatan secara keseluruhan. Bahkan mereka yang menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi melaporkan bahwa kepuasan kehidupan seks mereka meningkat 17,5 persen dari sebelumnya.

4. “Lembut” Artinya lebih luas dari Itu

“Kata adalah kode bagi seorang wanita untuk memberitahu Anda untuk lebih peka terhadap isyarat yang dilontarkan,” kata Block.
Menyentuh klitoris tanpa pemanasan yang layak akan terasa kasar, kata Lou Paget, pendidik seks dan penulis How To Be a Great Lover.
Gunakan rangsangan dengan meremas saraf klitoris sedikit meluas beberapa inci di bawah kulit di kedua sisi vaginanya, yang berarti Anda dapat memijat tanpa tekanan langsung ke kuncup. Meraba dengan lidah atau jari lalu gosok perlahan. Jika ia berbisik, Anda sudah menemukannya G-spotnya. Jika dia gelisah atau terengah-engah, segera mengambil langkah mundur.

5. Suasana penting untuk mencapai klimaks

“Pada awal percobaan kami, hanya 50 persen dari subyek wanita kami mampu mencapai orgasme,” kata penulis studi Gert Holstege, MD, Ph D., ketua pusat uroneurology di University of Groningen, di Belanda . “Tapi kami tahu mereka tidak nyaman karena mereka memiliki kaki dingin. Kami memberi mereka kaus kaki, dan 80 persen mencapai orgasme.”
Kaus kaki bukan rahasia, kata Dr Holstege. “Sebuah lingkungan menyenangkan, yang meliputi suhu ruangan, adalah bagian penting membuatnya merasa aman, terlindungi, dan nyaman.”

6. Setiap posisi memiliki tujuan

“Tidak perlu terlalu aneh selama selama berhubungan seks yang terbaik adalah orang-orang yang fokus pada klitoris,” kata Levkoff. Posisi di bawah ini dirancang untuk meningkatkan rangsangan ke klitorisnya, bahkan lebih ujung saraf daripada kepala penis Anda, yaitu: misionaris, girl on top, doggy style.

7. Orgasme harus dilakukan bersama-sama

Hanya satu dari lima wanita kita yang disurvei mengatakan mereka orgasme selama penetrasi. “Sebagian besar perempuan muda ingin pasangan mereka untuk memperlambat dengan menggunakan tangan dan mulut lagi,” jelas Juliet Richters, Ph D., seorang peneliti seks dari Australia.
Jadi bagaimana Anda bisa yakin dia tidak membiarkan Anda pergi dengan mudah? “Katakanlah ‘Aku suka melakukan hal ini, aku bisa melakukan ini sepanjang hari. Apakah Anda yakin ingin aku berhenti?’ ” kata Whipple menambahkan.
Pilihan lain: Mintalah bantuan. Vibrator kecil di klitoris dan bibir basah Anda di tempat lain untuk melakukan rangsangan lain.

8. Jangan segera mengakhiri saat intim Anda berdua dengan mengucapankan “terima kasih”

Hanya setengah dari semua perempuan dapat mencapai orgasme ketika seks berlangsung selama 10 menit atau kurang, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 2009 dalam Journal of Sexual Medicine. Jika dia tidak orgasme, pastikan Anda akan memiliki kesempatan untuk mengatakan, “Nanti malam, aku akan menjadi milikmu sepenuhnya.” kemudian menepati janji itu.

9. Temukan G-spot pasangan Anda

G-spot dan klitoris bukan satu-satunya sasaran yang ada di depan mata. “Anatomi terbaru sebuah riset mengatakan bahwa mungkin lebih baik klitoris digambarkan sebagai ‘klitoral kompleks,’ di mana vagina, uretra, dan klitoris semua unit berfungsi sebagai individu bukan sebagai bagian,” jelas peneliti Institut Kinsey dan Men’s Health kolumnis Debby Herbenick, Ph D.
Cobalah bekerja dengan mengkombinasikan klitoris dan menekan beberapa titik panas sekaligus. Beberapa peneliti percaya bahwa ada sesuatu yang disebut A-spot, yang terletak jauh di dalam vagina di sisi paling dekat pusarnya. “Sentuh tempat ini dan ia akan membasahi hampir seketika,” kata Cox.

10. “Siap” sangat relatif bagi setiap orang

“Hanya karena seorang wanita yang dilumasi bukan berarti dia sudah siap untuk seks,” kata Richters. Bagi wanita waktu yang tepat adalah begitu dia mencapai fase rangsangan yang disebut “ketegangan otot rahim.” Persis seperti kedengarannya: bagian belakang rahim terbuka dan jalan masuk dari vagina akan memanjang sebanyak satu inci.
“Anda akan mengalami penetrasi lebih dalam, dan vagina akan memberikan pegangan yang kuat pada kepala penis Anda,” ujar Barbara Keesling, Ph D., dosen seksualitas manusia di California State University di Fullerton dan penulis Manusia di ranjang.
Keesling mengatakan posisi terbaik adalah kupu-kupu: “Suruh dia berbaring telentang dan tarik lututnya hingga ke bahu, memiringkan panggul sehingga vaginanya tertuju hampir ke langit-langit,” katanya menambahkan.

11. Ingin melakukan hubungan seks? Cuci piring dulu…

“Jika seorang wanita terganggu oleh pekerjaan rumah, kurang tidur, tugas-tugas di tempat kerja, itu dapat mengganggu gairah seksuanya,” kata Whipple. Tujuh dari 10 perempuan yang disurvei mengatakan mereka melakukan semua pekerjaan rumah setiap waktu, tapi laki-laki hanya membantu sekitar 30 persennya saja, menurut Council on Contemporary Families. Para perempuan yang disurvei mengatakan mereka sangat berterima kasih jika Anda mencuci piring, memasak makan malam, dan mencuci pakaian, dalam urutan itu. Nilai bonus untuk Anda: Jangan menolak bila pasangan membutuhkan bantuan Anda.

12. Jangan mengutamakan orgasme bagi diri Anda sendiri

“Apa pun yang Anda lakukan, jangan melihat ke atas dan bertanya,” Apakah kau sudah hampir puas? ” atau “Apakah sudah siap?” kata Whipple.” Ini mengganggu, dan hal itu akan menambah tekanan yang tidak perlu, tegasnya.
Dan jika Anda menunggu dia untuk mencapai orgasme selama penetrasi, kadang-kadang lebih baik untuk menyelesaikan terlebih dahulu, daripada bertahan selama setengah jam. “Perempuan tidak mengalami orgasme setiap waktu, dan mereka tahu itu,” kata Whipple.
Jadi bergiliranlah. Levkoff berkata, “Anda selalu dapat kembali dengan menggunakan tangan atau jari Anda untuk menyenangkan hatinya, kalau dia masih menginginkannya.”

Semoga keduabelas rahasia ini dapat berguna bagi Anda dan pasangan.(M=1/B)

Kamis, 11 Februari 2010

Seks, Bicara Orgasme Palsu

Suara merdeka melalui Cybernews pada Sabtu (06/02) merilis tentang Seks, dimana pada pasangan hanya membuat Orgasme Palsu, sehingga akan menjadikan derita batin p[-asangan yang berkepanjangan, inilah kisahnya.

Kepuasan wanita mencapai puncak kenikmatan seks memang selalu menarik menjadi bahan penelitian yang tak ada akhirnya. Wanita yang dinilai tidak seekspresif pria seringkali terjebak dalam orgasme palsu (Fake The Big O). Anggapan mereka, orgasme adalah prestasi terhebat sebuah seks dan demi menyenangkan hati pasangannya, wanita lantas berpura-pura orgasme.

Diduga hampir 2/3 wanita mengaku melakukan orgasme palsu. Ini berbahaya jika terlalu sering dilakukan, karena memberikan efek negatif pada kesehatan psikis. Sebelum mengetahui apa yang harus Anda lakukan agar bisa orgasme, ada baiknya perlu diketahui dulu alasan kenapa Anda tak mampu mendapatkan 'the Big O'.

* Anda dalam kelelahan, butuh istirahat bukannya seks.
* Dia tak paham kondisi Anda, namun Anda tak ingin menyakiti perasaannya.
* Anda tidak 'klik' dengan pasangan, dan Anda menyangkalnya.
* Tak mau dibilang frigid atau payah saat bercinta.

Bisa dipahami Anda melakukan itu semua dan lalu memalsukan orgasme, tapi justru dengan cara seperti itu membuat Anda merasa sendiri dan terisolasi yang berujung pada ketidakpuasan dan kemarahan. Tak hanya menyakiti diri sendiri, Anda juga telah 'membohongi' pasangan.

Laura Berman, Ph.D, seorang terapis seks dan Jennifer Berman, M.D seorang urologist, spesialisasi disfungsi seks pada perempuan, mencoba memberikan tips yang bisa Anda lakukan:

* Bahaslah masalah ini saat Anda dan pasangan tengah dalam kondisi santai dan damai. Jangan tunggu saat seks itu berlangsung atau saat dalam kondisi bersitegang.

* Utarakan secara gamblang apa yang Anda rasakan. Fokuskan diri Anda. Jelaskan meski Anda mencintai pasangan, memujinya menarik tetapi Anda sama sekali tak mendapatkan 'chemistry' saat bercinta dengannya.

* Katakan padanya bahwa selama ini Anda merasa terbebani melakukan orgasme palsu, dan berkata jujur agar dia tak kecewa pada Anda.

Jika hubungan Anda dan pasangan ingin tetap langgeng, memang lebih baik jujur. Komunikasikan apa yang Anda mau dan inginkan. Jika masalahnya terletak pada skill, cobalah tuntun dia ke area hot spots di seluruh tubuh Anda. Nikmati segala proses yang berjalan, ingatlah bahwa inti dari seks bukanlah berlomba mencapai puncak.

Namun, jika ternyata dia juga menemukan hambatan dalam memahami Anda, ada baiknya jika Anda berdua berkonsultasi pada sang ahli. Dengan berjalannya waktu, disertai usaha dan komunikasi, juga kesabaran mencapai tujuan, Anda berdua akan bisa merasakan 'the big O' bersama-sama.
(berbagai sumber/maya)