Minggu, 07 Maret 2010

G-Spot, Antara Ada dan Tiada


Kami telah merilis kembali tentang G Spot pada wanita yang antara ada dan tiada sebagai mana telah dilangsir oleh Suara merdeka, hingga membuat kami untuk mengangkat kembali.

'Titik didih birahi' pada wanita yang umum disebut G-spot ini memang selalu mengundang rasa penasaran. Banyak peneliti yang mengungkapkan bahwa G-spot hanyalah rekayasa imajinasi dan sampai saat ini masih menjadi misteri bagi kebanyakan orang. Sebagian dari banyak pasangan malah menganggap titik ini harus dijelajahi karena bisa menimbulkan sensasi yang luar biasa.

G-spot berasal dari huruf depan Grafenberg, nama penemu spot (titik) pada wanita. Grafenberg mengganggap titik ini bisa membawa wanita mencapai kepuasan luar biasa, bahkan menyamai saat sampai ke puncak orgasme. Semakin banyak yang memperdebatkan tentang ada atau tidaknya G-spot pada tubuh wanita, sepertinya makin memperjelas bahwa konsep G-spot itu sendiri subyektif.

Jika hal ini masih menjadi perdebatan tak ada habisnya, dikhawatirkan para wanita lalu akan mengganggap bahwa mereka yang tak memiliki G-spot merasa tak layak atau gagal dalam hal seks. Parahnya lagi jika keberadaan sesuatu yang belum terbukti kebenarannnya ini akan menyebabkan wanita juga pria tertekan secara psikis dan emosional.

Meski titik ini masih sangat misterius untuk ditelusuri, tapi jika ingin, Anda bisa mencoba untuk mengetahui titik ini lebih dalam. Diyakini G-spot berada pada daerah kecil pada tubuh wanita dengan ujung-ujung syaraf terpusat sehingga saat dirangsang oleh pasangan akan melecutkan kepuasan seksual yang luar biasa.

Anda bisa bekerjasama dengan pasangan untuk menemukan titik ini. Bereksperimenlah, maka Anda dapat menemukan jenis rangsangan yang paling cocok. Properti milik si dia biasanya akan lebih efektif merangsang titik ini. Mintalah si dia melakukan penekanan yang kuat pada area G-spot.

Secara perlahan tambahkan tingkat penekanannya sehingga didapat tekanan yang optimal untuk kenikmatan sensual tanpa rasa sakit. Sekadar informasi, beberapa wanita mampu mencapai puncak hanya dengan tekanan semacam ini, sedang selebihnya mungkin harus menaikkan tingkat rangsangannnya.

Rangsangan pada G-spot juga dapat dilakukan saat senggama berlangsung. Caranya dengan meraba. Saat akan memulai aksi ini, pastikan Anda untuk buang air kecil terlebih dulu. Letak titik G berbeda pada setiap wanita. Biasanya terletak kira-kira 5 cm di lorong vagina pada dinding anterior (bagian atas ke arah perut).

Saat berekplorasi, berbaringlah dengan posisi pinggul agak terangkat dengan bantuan bantal. Mintalah pasangan memasukkan jarinya ke dalam lubang miss V dan mulailah eksplorasi secara "halus". Untuk menghindari lecet atau sakit, sebaiknya gunakan pelumas berbahan dasar air (KY atau Astroglide).

Selama persetubuhan terjadi, titik ini juga dapat dirangsang oleh ujung Mr.P. Para pakar seksologi berpendapat bahwa posisi wanita di atas dan telungkup atau tidur akan lebih mudah menerima rangsangan pada titik G daripada posisi lain.

Meski tidak semua ahli seks sependapat bahwa G-spot terdapat dalam tubuh wanita, namun umumnya orang percaya bahwa titik itu memang benar-benar ada dan bisa dirangsang sebagai unsur kenikmatan seks yang utama. Semuanya kembali lagi diserahkan pada masing-masing pribadi, mau percaya atau tidak terserah saja. Penting diingat, nikmati saja kegiatan intim bersama pasangan meski ada atau tidak adanya G-spot.(berbagai sumber/maya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar